Monday 10 November 2014

Rasulullah (S): Hijrah kepada Allah dan Pertukaran

Rasulullah (S): Hijrah kepada Allah dan Pertukaran
رسول (ص) :الهجرة إلى الله والاستبدال


1
Mereka yang mendustakan Rasulullah (sawas) adalah bangsanya, kaumnya, penduduk Mekah dan ulama Yahudi dan Kristian, dan yang juga tidak beriman kepadanya dari pemuka-pemuka negeri, ketua-ketua kaum, tetapi orang-orang yang menerimanya adalah orang asing, penduduk Madinah yang baik dan diberkati, Yathrib, dan beriman kepadanya orang-orang miskin, orang-orang yang lemah tertindas (Mustadh’afin) dan orang-orang muda, dan begitulah Allah pertukarkan ulama agama, ketua-ketua kaum dan sebahagian yang mendakwa menunggu kerasulan Muhammad (sawas), dengan yang lain iaitu para sahabat Muhammad (sawas) yang terpilih mereka yang diletakkan di hadapannya di dalam syurga, dan kebanyakan mereka telah terbunuh dalam hidup baginda sebagai syuhada’ muhtasibin, Allah SWT berfirman:

﴿مِنَ الْمُؤْمِنِينَ رِجَالٌ صَدَقُوا مَا عَاهَدُوا اللَّهَ عَلَيْهِ فَمِنْهُمْ مَنْ قَضَى نَحْبَهُ وَمِنْهُمْ مَنْ يَنْتَظِرُ وَمَا بَدَّلُوا تَبْدِيلاً﴾

{Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah; maka di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu dan mereka tidak merubah (janjinya),} [1].

Allah SWT berfirman:

﴿مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاءُ بَيْنَهُمْ تَرَاهُمْ رُكَّعاً سُجَّداً يَبْتَغُونَ فَضْلاً مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَاناً سِيمَاهُمْ فِي وُجُوهِهِمْ مِنْ أَثَرِ السُّجُودِ ذَلِكَ مَثَلُهُمْ فِي التَّوْرَاةِ وَمَثَلُهُمْ فِي الْأِنْجِيلِ كَزَرْعٍ أَخْرَجَ شَطْأَهُ فَآزَرَهُ فَاسْتَغْلَظَ فَاسْتَوَى عَلَى سُوقِهِ يُعْجِبُ الزُّرَّاعَ لِيَغِيظَ بِهِمُ الْكُفَّارَ وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ مِنْهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْراً عَظِيماً﴾

{Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.[2].

Sebahagian besar mereka yang berubah wajahnya dalam sejarah dan diputihkan wajah kemanusiaannya, Jafar bin Abi Talib, Abu Dajanah Al-Ansari, Handzalah Ghasil Al-Mala'ikah, Zaid Bin Harithah, Abdullah Bin Ruwahah, Al- Miqdad, Ammar, Jundub bin Junadah, Salman Al-Muhammadi Al-Farisi Al-Ashal dan lain-lain lagi, mungkin sejarah tidak menyebut sebahagian nama atau gambaran dari orang-orang yang rosak dan orang yang melakukan kerosakan , dan mereka yang tidak mahukan kemuliaan di bumi, terkenal di langit dan tidak dikenali di bumi, maka beruntunglah bagi mereka disediakan tempat kembali yang baik dan ganjaran yang Allah berikan kepada mereka pada Islam dan umat Islam, ganjaran yang terbaik, untuk mereka menolong agama Allah bumi-Nya, dan sokongan mereka kepada Penghulu para Nabi dan Penghulu Aushiak Muhammad dan Ali ke atas keluarga mereka, selawat (sanjungan) Tuhanku dan Kesejahteraan..

------------
[1]. Surah Al-Ahzab (33) : 23
[2]. Surah Al-Fath ( 48): 29






2
Yang hampir dengannya adalah apa yang berlaku dengan orang-orang, yang mendahului Muhammad (sawas) di kalangan para Nabi, seperti yang kita baca [sebelumnya] bahawa ulama Yahudi tidak akan beriman kepada Isa a.s, dan tidak akan pernah beriman Kota An-Nasirah di mana beliau dibesarkan, telah dinyatakan dalam Injil:

((1) Kemudian Yesus berangkat dari situ dan tiba di tempat asal-nya, sedang murid-murid-Nya mengikuti Dia.
(2) Pada hari Sabat Ia mulai mengajar di rumah ibadat (Sinagog) dan jemaat yang besar takjub ketika mendengar Dia dan mereka berkata: "Dari mana diperoleh-nya semuanya itu? Hikmat apa pulakah yang diberikan kepada-nya? Dan mujizat-mujizat yang demikian bagaimanakah dapat diadakan oleh tangan-nya?
(3) Bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon? Dan bukankah saudara-saudara-nya yang perempuan ada bersama kita?" Lalu mereka kecewa dan menolak Dia.
(4) Maka Yesus berkata kepada mereka: "Seorang nabi dihormati di mana-mana kecuali di tempat asalnya sendiri, di antara kaum keluarganya dan di rumahnya."
(5) Ia tidak dapat mengadakan satu mujizatpun di sana, kecuali menyembuhkan beberapa orang sakit dengan meletakkan tangan-nya atas mereka.
(6) Ia merasa heran atas ketidakpercayaan mereka. (6-6b) Lalu Yesus berjalan keliling dari desa ke desa sambil mengajar.[1] .

Dan juga ia telah disebut dalam beberapa riwayat bahawa sesetengah Syiah tidak akan beriman dengan Al-Mahdi a.s, seperti Sunni yang tidak percaya bapanya a.s, ([سنة الله ولن تجد لسنة الله تبديلاً] - Sunnah Allah, dan kamu sekali-kali tidak akan dapati peubahan pada sunnah Allah.)

Bahkan, sesetengah ulama tidak beramal, seorang yang jahil beranggapan bahawa mereka lebih hampir kepada beliau (as), tidak akan beriman kepadanya, Imam As -Sadiq a.s. berkata: (... Begitu jugalah Qaim (as). hari-hari ghaib beliau akan panjang supaya kebenaran itu akan menjadi jelas dan kepercayaan boleh menjadi tulen oleh kemurtadan semua orang dari Syiah dengan sifat jahat, yang dikhuatiri akan menjadi munafik apabila mereka menjangkakan penggantian dan pemberian kuasa bagi mereka urusan yang tersebar dalam pemerintahan Qaim (as) ... Dan beliau a.s. berkata:

"Semua itu, supaya penangguhan yang Allah adakan dengan musuhnya, Iblis (l.a.), sehingga suatu tempoh yang ditetapkan, dan supaya pastilah (ketetapan azab) terhadap orang-orang kafir, dan janji Allah hampir yang dijelaskan dalam kitab-Nya dengan firmanNya:

﴿وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي الْأَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ﴾

{Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa,} [2] ,

dan begitulah, apabila tiada apa yang tinggal pada Islam kecuali namanya dan Al-Quran kecuali tulisannya, dan ghaibnya pemilik urusan itu, dan untuk menjelaskan alasannya, maka masuklah fitnah ke dalam hati, sehingga yang paling dekat dengannya menjadi musuh kepadanya. Sesudah itu, Allah akan menyokong beliau dengan tentera yang kamu tidak dapat melihatnya, dan akan tinggilah (menang) agama NabiNya dengan tanganNya, dan akan mengalahkan (dzahir) atas segala agama, walaupun dibenci orang-orang musyrik) [3].


-------------
[1]. Injil Mark (Markus), Bab 6:1-6.
[2]. Surah An-Nur ( 24): 55.
[3]. Kamal Ad-Din: Halaman 356; Ghaybat At-Tusi: Halaman 172; Bihar Al -Anwar: Jilid 51, Halaman 222.




No comments:

Post a Comment